Juli 2008
Hari-hari ini, suara-suara yang menginginkan Sultan menjadi salah satu kandidat presiden semakin menguat. Hasil survey Indobarometer bahkan menempatkan Sultan HB X sebagai kandidat dengan capaian tertinggi untuk calon wakil Presiden.
Tetapi alangkah indahnya jika Sultan segera bersikap, untuk menyatakan maju sebagai calon Presiden. ketegasan ini dibutuhkan untuk menumbuhkan semangat di kalangan pemilih akan hadirnya sosok baru yang terlepas dari carut marut masa lalu bangsa ini. Dan kami menginginkan tokoh baru sebagai presiden, bukan wakil presiden.
Hari ini masalah bangsa ini bukan terletak kepada masalah ekonomi, atau politik, atau hukum semata. Masalah bangsa ini adalah krisis kepemimpinan dan kebanggaan sebagai bangsa. Ketika pemimpin yang tampil memiliki kejujuran, kematangan, sekaligus keberanian, satu per satu masalah bangsa ini akan dapat diatasai secara baik.
Bangsa ini membutuhkan Presiden baru, yang tidak hanya santun tetapi juga tegas. Yang mampu mengembalikan harga diri bangsa. Yang terpuruk di antara berita tangis para TKI yang terusir, di antara berita-berita besar korupsi, di antrean jerigen minyak tanah di negara kaya minyak, yang terpuruk menjadi kuli di tanah sendiri.
Kami rindukan pemimpin, yang berpidato secara membumi…, menyapa rakyatnya dalam bahasa awam, merasakan derita dalam bahasa yang jujur, yang terus bekerja bukan untuk mencari citra.
Sejarah besar bangsa ini, telah mencatat sumbangsih besar Kraton Yogyakarta. Sejarah mencatat bahwa dari kraton Yogyakarta bergaung tekad menjadikan tahta untuk rakyat. Dari Kraton Yogyakarta, mudah-mudahan Sultan mampu merajut kembali serak-serak tanah negeri…
Dari sabang sampai merauke…,menghadirkan kebanggaan Bhinneka Tunggal Ika.
Padamu negeri, jiwa raga kami !!
Catatan Harian (1) 6 Juli 2008
Pengunjung sudah hampir 500, beberapa meninggalkan komentar, dukungan, sekaligus keberatan atas pencalonan Sultan.
Semua akan mencoba ditampilkan, baik pro dan kontra selama tidak bersifat pembunuhan karakter sekaligus pernyataan yang menyangkut kasus hukum yang masih simpang siur.
Besar harapan akan ada sambutan dari teman-teman yang menginginkan perubahan, menjadi gelombang gerakan politik yang mandiri serta bersih.
Kalkulasi Politik (1)
Setiap meng update tulisan, selalu ada pertanyaan yang mengganjal terutama adalah partai apa yang akan mengusung Sultan sebagai Capres 2009. Dari pertanyaan ini, akhirnya kalkulator politik saya membuat analisa sebagai berikut :
1. PDIP akan tetap mencalonkan Megawati, ini harga mati, sehingga dengan PDIP hanya tersedia kursi RI 2
2. Demokrat, pasti akan mencalonkan kembali SBY. Masalahnya Demokrat sendirian tidak akan mampu mengusung SBY karena pasti perolehan suara di legislatif akan jauh menurun dibanding 2004. Ini dikarenakan 2004 Demokrat mendapat durian runtuh ” citra teraniaya SBY” bukan karena kerja politik mesin partai. Ini semakin kuat terlihat, bahwa calon Pilkada Demokrat banyak yang gagal. Jadi dengan Demokrat tidak terdapat kemungkinan melakukan langkah politik bersama.
3. Partai Golkar. Semua sangat tergantung dengan Jusuf kalla sekaligus hasil pemilihan legislatif. Tetapi sangat mungkin Golkar masih akan menduduki 2 besar. Jika Golkar menjadi juara pertama, akan dilihat tingkat resistensi terhadap Jusuf Kalla. Akan terdapat kejutan jika, kemudian Jusuf Kalla berjiwa besar dan Golkar memutuskan mencalonkan Sultan HB X, dan berkoalisi dengan PAN, PPP, serta PKB. Dengan koalisi ini sangat mungkin juga berkabung PKS di dalamnya.
4. Dengan PKS dan PAN, dua partai ini adalah partai yang mempunyai dinamika dan gairah politik yang tinggi saat ini. Kader-kader yang muda dan energik membuat dua partai ini, menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan seorang Capres. Ini terlihat dari keberhasilan di Jawa Barat dan Sumatera Utara. Kedua partai ini sangat mungkin akan merapat ke Sultan HB X sebagai tokoh yang paling kecil resistensinya di kalangan politisi.
5. Partai-partai kecil di luar 6 besar mungkin seperti Hanura, akan mempertimbangkan tawaran koalisi secara pragmatis belaka. Sangat mungkin bergabung dengan salah satu kekuatan koalisi, selama mereka diakomodasi secara ekonomi maupun politik dalam kabinet mendatang.
Kesimpulannya, akan sangat ideal jika kemudian Hasil Pemilu adalah sebagai berikut :
1.PDIP 2. Partai Golkar 3. PAN 4. PKB. 5.PKS. 6.PPP. 7. Demokrat 8. hanura
Maka calon koalisi PAN, PKS, PKB, dan PPP dapat mengusung Sultan untuk maju sebagai Capres 2009. Dalam pemilihan presiden, suara Golkar sangat mungkin sebagian menyeberang ke Sri Sultan sebagai salah satu tokoh Golkar yang juga disegani.
Calon lain adalah Megawati dari PDP
Demokrat sudah dipastikan tidak akan memenuhi kuota untuk mencalonkan Presiden, sehingga nasib SBY sangat tergantung Jusuf kalla.
This page has the following sub pages.
sultan memiliki kapabilitas sebagai seorang pemimpin. dia cerdas dan sosoknya yang bijak layak disanjung.
sultan, semoga orang seperti jenengan dapat tampil memimpin republik ini
Very Nice blog ! But I’m not sure whether this guy have such chance and popularity to be a president of Indonesia….
Indonesia is not only Java or event Jogja. Sultan must proove himself can govern the country effectivley. Charisma and honesty is very important but not enough..!
Putting him as Vice President is much more realistic…!
Peace !
Sebagian orang mungkin meragukan kharisma Sultan HB X, ada yang membanding-bandingkan dengan Sultan HB IX. Terlepas dari perbandingan tersebut, setiap jaman, membutuhkan pemimpinnya masing-masing.
Mungkin saja kharisma Sultan HB X untuk Kraton Mataram tidak seperti ayahandanya. Tapi, kharisma Sultan HB X memang lebih untuk seantero Indonesia.
Dukungan ini bukan sekadar dukungan, kita tidak bisa menutup mata bahwa negeri ini membutuhkan sosok penuh kewibawaan. Akan tetapi, tidak semua kewibawaan yang muncul akan bertahan lama tanpa didasari tekad untuk mengabdikan dirinya untuk rakyat.
Boleh-boleh saja orang khawatir Sultan HB X terlalu jawa, tapi bagi yang meragukan, silahkan cari bukti kalau Beliau terlalu jawa dan mementingkan orang jawa.
Selama ini, kebijakan kraton selalu berpihak untuk rakyat. Baik itu di masa Sultan HB IX maupun Sultan HB X. Mari kita jadikan wacana ini menjadi sebuah realitas, dan mari kita diskusikan hal ini dengan lebih arif dan bijaksana. Karena sebagai bangsa, kita ini sudah kehilangan kearifan.
Saya mendukung Sultan HB X sebagai Presiden RI berikutnya.
gw gak setuju sultan jadi presiden.
klo sultan jadi presiden, Jogja siapa yang mimpin..????
Sultan tetep mimpin Jogja..!
Jangan sampe dorongan sultan untuk jadi presiden ini karena da pihak2 tertentu yang pengin menggantikan sultan sebagai Gubernur Jogja.
Piye to yo…
Demokrasi ala Jogja itu beda dengan demokrasi ala amrik
Rakyat Jogja lebih nyaman dipinpin Sultan yang ditunjuk
daripada dipimpin “Ratu Adil” lain yang dipilih lewat pilkada.
Sebenarnya prestasi sultan selain sebagai putera Sultan ke-IX itu apa yah?
Mendingan kita mengimpor presiden saja deh. Hehehe…
Kalau saja kerajaan-kerajaan di Nusantara pada 17 Agustus 1945 masih berdaulat bukankah seharusnya sistem kita menjadi mirip dengan di Malaysia. Kepala Negara dijabat secara bergiliran oleh raja-raja. Aneh tetapi nyata, hanya Jogjakarta yang dipandang masih berdaulat kala itu. Kerajaan yang lain kemana yah?
Aku tak lagi punya patriotisme…! Nation-state hanyalah sebuah konsep fiktif yang absurd. Bahkan identitas nasional Indonesia pun sesuatu yang tidak memiliki eksistensi. Suku bangsa beda-beda, bahasa beda-beda, agama beda-beda. Bandingkan: Jepang, dimanapun ya Jepang, Korea ya Korea. Iran, dimanapun yang bangsa Persi yang mayoritas, juga disatukan oleh ke-syi’ah-an mereka.
Lagipula buat apa sih. Yang utama adalah manusia Indonesia. Manusia-nya bukan bangsanya, bukan negaranya. Manusia adalah yang utama. Dan keadilan adalah tujuan. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Pesan buat calon presiden manapun: Pancasila sebagai nilai-nilai is very-very tob. Hanya masalah tafsir saja. Juga perlu dirumuskan sebuah visi yang lebih operasional, howto-nya, Jangan Bhinekka Tunggal Ika, itu khan hanya pernyataan keadaan. Iya kita berbeda-beda, tetapi tetap mampu menjaga keutuhan Indonesia. So WHAT, gitu loh…!
lingkarluar.wordpress.com
Di bawah kepemimpinan Sultan, Yogya tetap kokoh menjadi Rumah Kita Bersama, Indonesia Mini yang berakar pada Bhineka Tunggal Ika. Beragam suku, etnis dan agama hidup dengan relatif tenang dan damai di Yogya.
Mudah-mudahan kalau Sultan menjadi RI-1, semangat Rumah Kita Bersama di bumi Nusantara akan menjadi lebih kuat lagi di tengah-tengah tekanan kuat ekstrimis kiri dan kanan.
sultan sebaiknya tetap di jogja….kalo dia jadi presiden..terus dikritik gimana??? bisakah dia bersikap demokratis….dan tidak feodal bagai raja???
Sri Sultan Hamengkubuwono X mungkin satrio piningit yang akan memimpin Indonesia sesuai yang diramalkan oleh Joyoboyo, dimana setelah lebih selama enam puluh tahun negara mengalami penderitaan, penjajahan, penghinaan, bencana alam, wabah penyakit yang datang secara bertubi-tubi akan tibalah jaman keemasan yang akan membuat nusantara tercinta berjaya kembali, dan juga terkait dengan ucapan Bung Karno bahwa pada suatu saat Indonesia akan menjadi mercusuar dunia.
setuju mas satriyo…….Sbenarnya naku dukung orang muda utk 2009, tapi krn orang2 tua kita pada ga tau diri jd aku “terpaksa” milih yang tua tapi punya prospek. Aku dah baca bukunya sultan itu. N satu hal yang menurutku bakal menjadi ciri khas sultan jika menjadi presiden adalah membangun Indonesia sebagai negara kepulauan…nusantara. Jadi pendekatan maritimnya bakal kelihatan. Itu yang paling minimal lho! Soal lain2nya kalo mau tau sodara2 baca sendiri bukunya sultan, di gramedia ada kok. agak mahal sih tapi lebih baik milih presiden yang ketahuan pemikirannya daripada yang cuma bisa nyeruh asistennya yang nulis buku. ato kalo mau lebih sederhana lagi mengapa aku dukung sultan. Ini di alasannya: dari semua “muka lama” yang sakarang tampil lagi utk 2009, cuma sultan yang belum diberi kesempatan. Yang laen……???? Capeeeee……..deee………h.
Saya dukung sultan! tapi mungkin bir lebih mantap, apa saja ya prestasi beliau selama menjadi gubernur?
Ketika Rakyat China melakukan reformasi mereka punya Deng Xiaoping, ketika orang Jepang secara keras ingin memajukan rakyatnya mereka punya Kaisar, ketika orang India ingin maju, mereka punya Gandi, juga orang-orang Thailand. Intinya bahwa mereka memiliki orang tua yang patut disegani dan dihormati, tempat mereka mengadu-bercermin dalam setiap langkahnya. Orang tua dihormati karena perilakunya, bukan karena memaksa.
Saat ini Indonesia kehilangan panutan, ini ibarat ayam kehilangan induknya, orang-orang yang tampil yang diharapkan dapat dituakan justru muncul seperti orang-orang kurang mendapatkan pelajaran BUDI PEKERTI. Oleh karena itu Indonesia membutuhkan pemimpin yang mampu menjadi panutan, bicara kalau memang perlu disampaikan, ikhlas memimpin, tenang tidak plin-plan, tegas dan berani karena didukung rakyat.
Indonesia pun tentunya sudah paham, bahwa Kasultanan Ngajogjakarta Hadiningrat senantiasa konsisten untuk tidak mudah tunduk pada Belanda (penjajah) sebagaimana sekarang, Belanda-belanda itu sudah sedemikian kuatnya mencengkeram sumber daya Indonesia.
Mari kita dukung sepenuhnya tampilnya Sultan Hamengkubuwono X, untuk kemaslahatan Indonesia.
Matur nuwun.
saya dukung 100%,,tapi yg perlu diingat,,Indonesia bukan hanya Jogja. Rakyat Jogja senantiasa sendiko dawuh pada apapun titah keraton,,dan hal itu yg membuat jogja ayem tentrem.
sedangkan rakyat Indonesia yg multi-segalanya mungkin akan mempunyai reaksi berbeda dalam menanggapi tindakan pemimpin ( Sri Sultan – Red,jika terpilih ).
semoga banyak dukungan dari org2 dilingkungan pemerintahan kelak,,coz sebenarnya agak gak rela juga kalo jogja dipimpin oleh gubernur hasil pilkada. Jadi semoga sikap legowo rakyat Jogja melepas Sultan tidak sia-sia kelak.
N satu lagi,,,dalam beberapa kasus, org yg pada awalnya disegani lalu dia terjun ke politik,,pasti segan itu akan luntur seiring waktu. Karena beberapa faktor tentunya.
Semoga tidak terjadi pada Sri Sultan.
kami mendukung pencalonan sultan.. kami tertarik sekali untuk dapat turut serta menyumbangkan tenaga maupun pemikiran-pemikiran sederhana kami.. apalagi mengingat sepak terjang tim pelanginya, kami sangat salut dengan apa yg telah beliau-beliau sumbangkan untuk republik ini.. kami sangat yakin sultan maupun tim pelanginya adalah orang yg benar-benar penuh integritas dan tanpa pamrih dalam perjuangannya ini.. dapatkah kami mendapatkan kontak dengan beliau-beliau..?
hiduplah indonesia raya…..
kita perlu pemimpin yang baru terbilang bersih dan bukan militer. sosok tersebut melekat pada sultan. maju terus ….!!!
saya mau menjadi relawan tim sukses sultan di jember
Sebaiknya sulatan mencalonkan diri pada tahun 2014.. Supaya program SBY selesai dulu 10 tahun.. Negara ini perlu stabilitas… Kalo setiap 5 tahun ganti presiden, jadi apa negara ini…..
Negara ini sudah terlalu bobrok.. ! siapa pun yang mimpin pasti jadi kambing hitam… Malaikat pun belun tentu bisa memperbaiki negara kita yang sudah carut marut…
Siapkah sultan dihujat?? ketika jadi presiden sultan akan berada diluar zona nyaman..
Siapkah warga jogja sultannya diobok obok?
Untuk 2009 saya mendukung SBY…
Bukan saya tidak mendukung Sultan..
SAYA CAPEK NEGARA INI TERLALU CEPAT GANTI PEMIMPIN..
10 TAHUN PAS!
2014 boleh lah… Sultan maju.. (Asal belum kiamat dunia ini)
Saya hanya bisa berkomentar sedikit, meski saya dari NTT tapi saya dapat beasiswa dari Pemda DIY, begitu pula dengan teman-teman dari Riau, Maluku, Aceh, Papua bahkan dari Buton. Di saat kami mengalami masalah, misalnya kemarian ada teman Aceh yg kena Tsunami, Sultan langsung ke Wisma Mahasiswa beri motivasi dan bantuan bahkan kirim Relawan Ratusan orang ke Aceh dengan biaya Pemda DIY. Begitu pula saat Jogja kena Gempa, ternyata banyak NGO beri bantuan ke Jogja karena percaya dengan Sultan yang memberi jaminan bahwa bantuan itu bisa dipertanggungjawabkan. Hal unik yg pernah saya alami saat kuliah di Jogja adalah, saat kami Demo soal peningkatan upah Buruh di Kantor Sultan di Kepatihan, beliau menerima kami secara lesehan ( duduk di lantai beralas karpet ) sungguh tidak ada suasana feodal seperti yg dipikirkan orang-orang. Saya kira, kita harus memahami niat Sultan untuk maju ke Pilpres, itu bukan berarti dia akan meninggalkan Jogja. Sultan adalah Jogja, Jogja adalah SUltan. Apakah Sultan sebagai Presiden, Mentri atau apapun, dalam ucapan, tindakan, pola pikirnya adalah mewakili pemikiran Tahta Untuk Kesejahtraan Rakyat seperti yang diucapkannya saat di lantik jadi Raja Jogjakarta. Sama dng HB IX : Tahta untuk Rakyat. Apa yg pernah dilakukan HB X bagi sejarah perjalanan Bangsa ini? Saya kira yang paling utama adalah komitmennya saat mendukung Reformasi pada 20 Mei 1998 yang konon dilakukannya setelah puasa 1 bulan lamanya, esok hari ORBA tumbang. Dan Pak Harto sesungguhnya tumbang bukan karena militer, bukan karena Demo dan bukan karena campur tangan luar negeri, namun karena dikalahkan secara Spiritual oleh Sultan HB X, dan orang Jawa meyakini hal ini.
Kami sebagai orang Jogja selama ini selalu berpikiran bahwa apa yang dilakukan wong Jogja adalah untuk Indonesia . Maka kami akan mendukung sepenuhnya langkah Sultan HB X menjadi Presiden 2009.
SULTAN HB IX merupakan calon yang mumpuni dan figur yang cocok untuk proses demokrasi di Indonesia. Reformasi 2008 membuktikan tentang figur beliau, dikala Jakarta rusuh dan berdarah-darah, sultan dengan keagungan kepribadian priyayinya berhasil menggalang semangat reformasi menjadi tentram dan damai. Rakyat sangat patuh terhadap arahan sultan….ini sebuah fenomena yang menakjubkan di kala rakyat marah dan murka pada rejim Orba. Kediaman beliau selam ini menunjukkan keberanian beliau untuk memberikan kesempatan pada orang lain untuk melakukan perubahan, tetapi kenyataan berubah lain ketika orang2 yang diberi amanah rakyat menyalanggunakan amanah tersebut. Saya yakin Sultan telah melakukan proses perenungan yang lama terhadap keberanian sikapnya saat ini. Keberanian sikap sultan harus didukung oleh kita semua yang rindu akan perubahan yang sistematis menuju kesejahteraan rakyat…..
Yang jelas pilpres nanti saya pilih
“SULTAN HAMENGKUBUONO X”
Hidup Sultan!!!!!
Hidup Tahta Untuk Rakyat!!!!!!
Maju Terus Sultan…Semoga Pemimpin Baru dapat membawa Indonesia ke Era Baru yang lebih maju, makmur dengan menjujung tinggi nilai-nilai Demokrasi.
Saya secara pribadi mendukung Srisultan Hamengku Buwono X menuju RI 1. Walaupun SriSultan identik dengan Jogja, Saya orang PADANG percaya Srisultan dapat membawa Indonesia kearah Demokrasi Pancasila yang sebenarnya, bukan Pancasila yang liberal(“menurut saya”) seperti sekarang ini,,,
Saya sangat tertarik dengan pernyataan Srisultan yang mangatakan harga mati bagi seorang peminpin indonesia dimana didada nya ada pancasila dan di kaki dan tangannya mencengkram bhineka tunggal ika,,,,
Maju terus Sultan, kami Di PADANG siap mendukung SriSultan,,,
****Bersedia jadi relawan Tim Sukses Sri Sultan****
Mungkin saya kurang gaul, sehingga tidak begitu tahu kiprah sultan selama ini. Saya masih belum menemukan alasan yang sangat tepat mengapa harus mendukung sultan jadi presiden 2009-2014.
Jika nanti ternyata mendukung, kayaknya bukan karena sultan, melainkan karena percaya pada pemilik blog ini.
Pemilik blog sultanforpresident.com for president 2024!!!
Saya pribadi melihat figur Sultan bisa diteropong dari penataan dan kehidupan kota Jogja:
1. Sentra perdagangan Malioboro yang di-design bisa mengadopsi pedagang diatas menengah (Super MarkeT & Mall), pedagang menengah (Toko-Toko) dan pedagang kecil yang dikenal dengan PKL, yang hampir disemua kota menjadi musuh pemda setempat, diuber dan digusur. Di Malioboro semua bisa berdagang berdampingan, inilah yang harus ditiru oleh pemda_2 yang lain.
2. Jalan Malioboro yang bisa dimanfaatkan oleh Mobil; Motor; Dokar; becak dan sepeda. Dikota lain hanya mobil yang diperhatikan, dokar sebagai kendaraan kultural hilang dan beca dibatasi dengan daerah bebas beca. Sepeda sebagai kendaraan masyarakat kecil juga hilang karena tak cukup dilindungi dari sambaran motor dan mobil.
3. Kehidupan beragama kondusif.
4. Pada saat kerusuhan 1998, Sultan yang priyayi bisa menjadi Singa yang garang dan tegas mengajak rakyat Jogja untuk tak terpancing dan ikut merusuh dan menjarah. Dengan garang Sultan menyatakan menyatakan bahwa kalau ada yang berniat mengacau di kota Gudeg harus berpikir 2 kali karena akan berhadapan denganya.
5. Tetapi Sultan juga perlu memberikan klarifikasi atas kesan bahwa Sultan diskriminasi terhadap etnis Tionghoa berkaitan dengan status hak kepemilikan tanagh di DIY Jogjakarta. Karena saya yakin persepsi itu bisa diklarifikasi oleh penjelasan Sultan.
Saya pribadi mendukung Sultan sekirany bersedia maju sebagai Capres atau Cawapres dalam Pemilu Presiden 2009.
Salam,
Permadi Budiatma